Difference between revisions of "Enkripsi"
(Created page with "Enkripsi merupakan proses penyandian informasi yang mengubah representasi asli dari sebuah informasi menjadi (''plaintext'') menjadi bentuk yang tersandi (''chipertext''). Seh...") |
|||
Line 3: | Line 3: | ||
Secara teknis, skema enkripsi biasanya menggunakan kunci enkripsi ''pseudo-random'' yang dihasilkan oleh sebuah algoritma. Beberapa teknik dapat digunakan untuk mendekripsi pesan tanpa tahu kuncinya, namun diperlukan keterampilan tertentu dan sumber daya komputasi yang tinggi. Sehingga dibutuhkan perancangan skema enkripsi yang baik sehingga hanya pihak yang sah saja yang dapat mendekripsi menggunakan kunci aslinya. | Secara teknis, skema enkripsi biasanya menggunakan kunci enkripsi ''pseudo-random'' yang dihasilkan oleh sebuah algoritma. Beberapa teknik dapat digunakan untuk mendekripsi pesan tanpa tahu kuncinya, namun diperlukan keterampilan tertentu dan sumber daya komputasi yang tinggi. Sehingga dibutuhkan perancangan skema enkripsi yang baik sehingga hanya pihak yang sah saja yang dapat mendekripsi menggunakan kunci aslinya. | ||
− | Skema enkripsi modern menggunakan konsep kunci publik dan kunci simetris. Kedua konsep tersebut memiliki | + | Skema enkripsi modern menggunakan konsep kunci publik dan kunci simetris. Kedua konsep tersebut memiliki karakteristik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. |
====Kunci Simetris==== | ====Kunci Simetris==== | ||
− | + | Pada skema kunci simetris, kunci enkripsi dan dekripsi sama. Pihak yang saling berkomunikasi memiliki kunci yang sama untuk ''encoding'' dan ''decoding'' pesan sehingga komunikasi menjadi lebih aman. Enigma (mesin yang digunakan pleh Jerman ketika perang dunia) menggunakan kunci simetris yang baru tiap hari untuk melakukan ''encoding'' dan ''decoding''. | |
− | + | ====Kunci Publik==== | |
− | + | Pada skema kunci publik, salah satu pihak akan mempunyai kunci ''private'' dan kunci publik. Kunci ''private'' digunakan untuk membuka/dekripsi pesan yang dienkripsi menggunakan kunci publik. Kunci publik akan dibagikan ke pihak yang lain. Misal A mempunyai kunci ''private'' dan membagikan kunci publiknya ke B, C, dan D. Sehingga jika B mengirimkan pesan ke A menggunakan kunci publik milik A, maka yang bisa membuka pesan tersebut hanya A yang mempunyai kunci ''privat''. | |
− | |||
− | |||
− | |||
Revision as of 10:40, 29 January 2021
Enkripsi merupakan proses penyandian informasi yang mengubah representasi asli dari sebuah informasi menjadi (plaintext) menjadi bentuk yang tersandi (chipertext). Sehingga hanya pihak yang berkepentingan saja yang dapat membaca informasi tersebut. Informasi yang sudah di-enkripsi tidak serta merta tidak dapat diinterferensi (misal diambil) oleh pihak yang tidak berkepentigan (tidak sah), hanya informasi tersebut tidak dapat dibaca/ sulit dimengerti karena berupa chipertext bukan plaintext.
Secara teknis, skema enkripsi biasanya menggunakan kunci enkripsi pseudo-random yang dihasilkan oleh sebuah algoritma. Beberapa teknik dapat digunakan untuk mendekripsi pesan tanpa tahu kuncinya, namun diperlukan keterampilan tertentu dan sumber daya komputasi yang tinggi. Sehingga dibutuhkan perancangan skema enkripsi yang baik sehingga hanya pihak yang sah saja yang dapat mendekripsi menggunakan kunci aslinya.
Skema enkripsi modern menggunakan konsep kunci publik dan kunci simetris. Kedua konsep tersebut memiliki karakteristik yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.
Kunci Simetris
Pada skema kunci simetris, kunci enkripsi dan dekripsi sama. Pihak yang saling berkomunikasi memiliki kunci yang sama untuk encoding dan decoding pesan sehingga komunikasi menjadi lebih aman. Enigma (mesin yang digunakan pleh Jerman ketika perang dunia) menggunakan kunci simetris yang baru tiap hari untuk melakukan encoding dan decoding.
Kunci Publik
Pada skema kunci publik, salah satu pihak akan mempunyai kunci private dan kunci publik. Kunci private digunakan untuk membuka/dekripsi pesan yang dienkripsi menggunakan kunci publik. Kunci publik akan dibagikan ke pihak yang lain. Misal A mempunyai kunci private dan membagikan kunci publiknya ke B, C, dan D. Sehingga jika B mengirimkan pesan ke A menggunakan kunci publik milik A, maka yang bisa membuka pesan tersebut hanya A yang mempunyai kunci privat.